Perbedaan Can, Could, Be able to dalam Kalimat bahasa Inggris dan Contohnya
Perbedaan “Can, Could, Be able to”
Image by KamranAydinov on Freepik |
“Can” dan “could”, keduanya merupakan modal atau auxiliary verb. “Can” dapat digunakan dalam percakapan standar bahasa Inggris ketika meminta izin (permission). “Could” sedikit lebih formal dibanding “can” untuk digunakan dalam percakapan. Keduanya diterima di hampir berbagai bahasa Inggris tulis, meski dalam tulisan yang sangat formal, seperti instruksi dalam perusahaan menggunakan “may” ketimbang kedua kata tersebut.
Sedangkan untuk “be able to” bukan merupakan modal (auxiliary verb) atau dengan kata lain menggunakan kata “be” sebagai kata kerja utamanya ditambah adjective (able) yang diikuti dengan bentuk infinitive (verb 1).
Penggunaan “Can, Could, Be able to”
Can dapat digunakan untuk menyatakan kemungkinan, kemampuan (fisik dan mental), meminta izin (permission) atau sesuatu secara informal.
Could bisa digunakan untuk bentuk lampau dari “can”, untuk meminta sesuatu secara formal (formal request).
Be able to digunakan sebagai variasi penggunaan “can”, dan juga untuk menyatakan kemampuan (ability).
Contoh Penggunaan “Can, Could, Be able to”
Contoh Penggunaan “Can” dalam Kalimat bahasa Inggris
1. Menyatakan Kemampuan:
- She can speak four languages. (Dia dapat berbicara dalam empat bahasa.)
- I can swim across the pool without any help. (Aku mampu berenang di sepanjang kolam renang tanpa bantuan.)
- She can speak three local languages fluently. (Dia bisa berbicara tiga bahasa daerah dengan lancar.)
- He can solve complex math problems with ease. (Dia dapat menyelesaikan soal matematika yang kompleks tersebut dengan mudah.)
- After some training, they can perform amazing dance routines. (Setelah beberapa kali latihan, mereka mampu menampilkan tarian rutin yang mengesankan.)
2. Meminta izin (Permission):
- Can I use your bike, John? (Dapatkah saya menggunakan sepedamu, John.)
- You can borrow my pen for the test if you promise to return it. (Kamu bisa meminjam pulpenku untuk ujian kalau kamu berjanji buat mengembalikannya.)
- Mom said I can go to the park with my friends after I finish my homework. (Ibu bilang aku bisa pergi ke taman dengan teman-temanku seusai mengerjakan PR.)
- The teacher said we can use our textbooks during the quiz. (Pak guru bilang kita bisa membuka buku catatan selama kuis.)
- You can use the computer lab for research as long as you sign up in advance. (Kamu bisa menggunakan komputer lab untuk penelitian asalkan kamu daftar terlebih dulu.)
- With parental consent, you can join the school's after-school clubs and activities. (Atas izin orang tua, kamu bisa mengikuti kegiatan ekskul sesuai sekolah.)
3. Meminta sesuatu (Request):
- Can you pass me that pen? (Bisakah kau mengambilkan bolpoin itu?)
- Can you please help me with my math homework? (Bisakah kamu membantuku mengerjakan PR matematika?)
- Can I borrow your ruler for a moment? (Dapatkah aku meminjam penggarismu sebentar aja?)
- Can you remind me about the science project deadline? (Bisakah kamu mengingatkan aku mengenai tenggat waktu tugas pelajaran IPA?)
- Can you pass me that book from the top shelf? (Bisakah kamu mengambilkan aku buku dari rak yang atas itu?)
- Can we study together for the upcoming history exam? (Bolehkah kita belajar bareng buat ujian sejarah mendatang?)
4. Menyatakan kemungkinan (Possibility):
- Smoking can cause cancer. (Merokok dapat menyebabkan kanker.)
- With some extra practice, you can become a skilled guitar player. (Dengan beberapa kali latihan yang lebih giat, kamu bisa menjadi seorang pemain gitar yang handal.)
- If you focus on your studies, you can achieve excellent grades this semester. (Kalau kamu fokus dengan pendidikanmu, kamu bisa mendapatkan nilai yang luar biasa di semester ini.)
- She can excel in art if she continues to explore different techniques. (Dia mampu mahir dalam seni kalau dia melanjutkan untuk mengeksplorasi berbagai teknik.)
- If you work hard, you can make the soccer team next year. (Jika kamu kerja keras, kamu bisa masuk tim sepakbola tahun depan.)
- With determination and practice, anyone can improve their writing skills. (Dengan tekad dan latihan, semua bisa meningkatkan kemampuan menulis mereka.)
Contoh Penggunaan “Could” dalam Kalimat bahasa Inggris
1. Menyatakan kemampuan (bentuk lampau):
- When I was younger, I could stay up all night and not get tired. (Saat aku masih muda aku dapat terbangun semalaman dan tidak merasa kelelahan).
- Last year, I could run a mile in under eight minutes. (Tahun lalu, aku mampu lari satu mil dengan waktu kurang dari delapan menit.)
- She could solve complex puzzles with ease when she was younger. (Dia mampu menyelesaikan teka-teki yang kompleks tersebut dengan mudah saat dia masih muda.)
- In middle school, he could perform impressive magic tricks at talent shows. (Saat masih di SMP, dia bisa menampilkan pertunjukan trik sulap yang mengesankan di ajang pencarian bakat.)
2. Meminta izin (formal):
- Excuse me, could I just say something? (Maaf, dapatkah aku berbicara sesuatu?)
- Could I please borrow your colored pencils for a moment? (Bolehkah aku meminjam pensil warnamu untuk sebentar aja?)
- Could we have an extension on the deadline for the project? (Bisakah kita memperoleh perpanjangan tenggat waktu untuk tugas tersebut?)
- Could I join your study group for the upcoming science test? (Bolehkah aku ikut kelompok belajarmu untuk ujian IPA yang akan datang?)
- Could we bring snacks for the class party next week? (Bolehkan kita membawa makanan ringan ke pesta kelas minggu depan?)
3. Meminta sesuatu secara formal:
- Could you possibly turn that music down a little, please? (Dapatkah kau sedikit mengecilkan suara musiknya sedikit?)
- Could you remind me when the next English essay is due? (Dapatkah kamu mengingatkan aku kapan batas waktu pengumpulan tugas bahasa Inggris yang selanjutnya?)
- Could you pass me the dictionary, please? (Bisakah kamu mengambilkan kamu itu?)
4. Menyatakan kemungkinan yang belum pasti:
- This new drug could be an important step in the fight against cancer. (Obat baru ini bisa jadi merupakan sebuah langkah penting dalam memberantas kanker.)
- The mystery novel's ending could be a surprising twist. (Misteri dari akhir novel tersebut bisa jadi sebuah perubahan yang mengejutkan.)
- The answer to the math problem could be hidden in the textbook. (Jawaban soal matematika tersebut bisa jadi tersembunyi di buku pelajaran.)
- The new student in class could be a potential friend. (Murid baru di kelas ini bisa jadi teman yang potensial.)
- The reason for the experiment's result could be a variable we didn't consider. (Alasan untuk hasil pengujian tersebut bisa jadi sebuah variable yang belum kita pertimbangkan.)
- The solution to the puzzle could be right in front of us. (Penyelesaian dari teka-teki ini bisa jadi ada di depan kita.)
5. Memberikan saran:
- We could go for a drink after work tomorrow, if you like. (Kita dapat pergi minum setelah bekerja besok, jika kau mau?)
- You could try using flashcards to help you memorize vocabulary. (Kamu bisa coba menggunakan kartu bantuan untuk membantu kamu dalam mengingat kosa kata.)
- If you're struggling with math, you could ask the teacher for extra help. (Kalau kamu kesusahan dalam matematika, kamu bisa bertanya pada gurumu untuk bantuan yang lebih lanjut.)
- If you're interested in writing, you could consider joining the school magazine. (Kalau kamu tertarik dengan bidang penulisan, kamu boleh coba mempertimbangkan untuk gabung dengan majalah sekolah.)
6. Untuk menyatakan sesuatu yang seharusnya seseorang lakukan:
- I waited ages for you - you could've said that you weren't coming! (Aku menunggumu lama tadi, seharusnya kamu mengatakannya jika kau tidak datang tadi!)
- You could have practiced your speech in front of a mirror for more confidence. (Kamu seharusnya melatih kemampuan berbicaramu di depan cermin agar lebih percaya diri.)
Contoh Penggunaan “Be able to” dalam Kalimat bahasa Inggris
Untuk membicarakan kemampuan (ability):
- It's so wonderful being able to see the sea from my window. (Ini sangat menakjubkan sekali dapat melihat laut dari jendela.)
- Despite his fear of heights, he is able to climb to the top of the mountain. (Meski dia takut akan ketinggian, dia mampu untuk mendaki puncak gunung tersebut.)