Story Telling Bahasa Inggris tentang Malin Kundang dan Artinya
Hi English learners, berbicara tentang dongeng Bahasa Inggris dari nusantara, tentu kita pastinya sudah tak asing dengan Malin Kundang. Kisah ini secara garis besar menceritakan seorang anak yang tak tahu berterimakasih kepada ibunya sehingga membuat ibunya sangat murka. Cerita tentang Malin Kundang memang lumayan bagus terutama untuk materi story telling Bahasa Inggris yang ingin menggunakan cerita rakyat nusantara.
Nah, jika kamu sudah penasaran dengan dongeng ini, langsung saja salah satu contoh story telling Bahasa Inggris tentang Malin Kundang berikut ini.
Contoh Story Telling Bahasa Inggris tentang Malin Kundang
Malin Kundang
A long time ago, on the north coast of Sumatera lived a widow and her only son named Malin Kundang. They were living in poverty. Malin Kundang grew up as a skillful young boy. He always wanted to be a successful person to help her mother.
One day, a large ship of a rich merchant docked nearby. Malin Kundang met one of the ship’s crew and was offered to join with him. He knew that it was a good chance to make his dream came true. So he decided to accept the offer and went home to tell his mother. “Mom, what if I sail overseas?” asked Malin Kundang to his beloved mother. “Oh dear, I can’t let you do that. I lost your father; he was sailing and never came back. I don’t want to lose you too,” her mother replied.
Malin Kundang kept trying to convince his mother that he would be all right, “Mom, if I stay here, I’ll always be a poor man. I want to be a successful person to help us to get a better life. I promise you that I’ll be back for you.” His mother wiped her own tears, “If you really want to go, I can’t stop you my son. I could only pray to God for you to gain your success in life,” said his mother wisely. In the next morning, Malin Kundang was ready to go.
It had been a year since Malin Kundang left his mother. Her mother never heard any news from Malin Kundang. However, she kept waiting and praying for his son to come home safely. After several years of waiting, she was surprised by arrival of a wealthy merchant in the ship dock. When the large ship pulled over, Malin’s mother saw a wealthy man who was stepping down the ladder along with a beautiful woman. The man turned out to be her only son, Malin Kundang.
Without hesitation, she came running to hug her son. “Oh my dear son, I miss you so much.” However, Malin Kundang did not give any response. He was too ashamed to admit that the old woman was his own mother in front of his beautiful wife. “Who are you? You’re not my mother. My mother has passed away when I was kid,” said Malin Kundang. Malin’s mother took a step back, “Malin, what do you mean? I’m your mother!” she said sadly.
Malin Kundang then ordered his bodyguard to take the old woman away from him, “Take this old and filthy woman out of here!” Malin’s mother cried as he was dragged by the bodyguard, “Malin, my son. How could you do this to me? Why do you treat your own mother like this?” she sobbed.
As her heart was broken and felt very disappointed to her son, she cried and shouted, “Oh God, if he is my real son, I curse him into stone!” After that, Malin Kundang continued his journey and once again left his mother. In the middle of a calm sea, suddenly the wind was blowing so hard and a storm came. The storm struck his ship and turned him into a stone.
Moral Value of Malin Kundang Story: Always treat your parent well, especially your mother. Your mother is the one who has brought you to this world with all of the struggles to raise you to gain your better future.
Arti Terjemahan Story Telling Bahasa Inggris tentang Maling Kundang
Malin Kundang
Dahulu kala, di pesisir utara Sumatera hidup seorang janda dengan anak tunggalnya bernama Malin Kundang. Mereka hidup dalam kemiskinan. Malin Kundang tumbuh menjadi seorang pemuda yang terampil. Dia selalu berkeinginan untuk menjadi seorang yang sukses untuk membantu ibunya.
Suatu hari, sebuah kapal besar milik seorang saudagar kaya berlabuh di dekat sana. Malin Kundang bertemu dengan salah satu awak kapal dan ditawari untuk bergabung dengannya. Dia tahu kalau ini sebuah kesempatan yang bagus untuk mewujudkan impiannya. Jadi dia memutuskan untuk menerima tawaran tersebut dan pulang ke rumah untuk memberitahu ibunya. “Bu, bagaimana jika aku berlayar ke negeri seberang?” tanya Malin Kundang pada ibunya tercinta. “Sayangku, aku tak bisa membiarkanmu melakukan hal tersebut. Aku telah kehilangan ayahmu; dia berlayar dan tak pernah kembali. Aku tak ingin kehilangan dirimu juga,” jawab ibunya.
Malin Kundang terus berusaha meyakinkan ibunya kalau dia akan baik-baik saja, “Bu, jika aku tetap di sini, aku akan selalu menjadi seorang pria miskin. Aku ingin menjadi seorang yang sukses untuk membantu kita mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Aku berjanji pada ibu kalau aku akan kembali untukmu.” Ibunya menyapu air matanya sendiri, “Jika kamu benar-benar ingin pergi, aku tak bisa menghentikanmu nak. Aku hanya bisa berdoa pada Tuhan untukmu agar kamu mencapai kesuksesan dalam hidup,” ungkap ibunya dengan bijak. Pagi berikutnya, Malin Kundang siap untuk pergi.
Sudah setahun semenjak Malin Kundang pergi meminggalkan ibunya. Ibunya tak pernah mendengar kabar dari Malin Kundang. Akan tetapi, dia tetap menanti dan berdoa untuk putranya agar pulang dengan selamat. Setelah beberapa tahun penantian, dia terkejut dengan kedatangan seorang saudagar kaya di dermaga kapal. Ketika kapal besar tersebut menepi, ibu Malin melihat seorang lelaki kata yang sedang menuruni tangga bersama seorang wanita cantik. Lelaki tersebut ternyata putra tunggalnya, Malin Kundang.
Ibu Malin mendekati putranya tersayang, “Malin, kamu kembali!” katanya. Tanpa ragu, dia datang berlalri untuk memeluk putranya. “Putraku sayang, aku rindu sekali padamu.” Namun, Malin Kundang tak memberikan jawaban apapun. Dia terlalu malu untuk mengakui kalau wanita tua tersebut adalah ibunya sendiri di depan istri cantiknya. “Siapa kamu? Kamu bukanlah ibuku. Ibuku telah meninggal saat aku masih kecil,” kata Malin Kundang. Ibu Malin mundur selangkah, “Malin, apa maksudmu? Aku ibumu!” katanya sedih.
Malin Kundang lalu memerintahkan pengawalnya untuk membawa wanita tua tersebut, “Bawa keluar wanita tua dan menjijikan ini dari sini!” Ibu Malin menangis seketika dia diseret oleh pengawalnya, “Malin, putraku. Bagaimana bisa kamu melakukan ini padaku? Kenapa kamu memperlakukan ibumu sendiri seperti ini?” dia menangis tersedu-sedu.
Karena hatinya tersakiti dan merasa sangat kecewa pada putranya, dia menangis dan berteriak, “Ya Tuhan, Jika memang dia putra kandungku, aku kutuk dia menjadi batu!” Setelah itu, Malin Kundang melanjutkan perjalanannya dan sekali lagi meninggalkan ibunya. Di tengah laut yang tenang, tiba-tiba angin berhembus kencang dan badai datang. Badai tersebut menghantam kapalnya dan mengubahnya menjadi sebuah batu.
Nah, itulah tadi salah satu contoh story telling Bahasa Inggris tentang Malin Kundang beserta arti terjemahannya. Kalau kamu mencari contoh story telling Bahasa Inggris lainnya kamu bisa klik label kategori terkait yang telah disediakan. Materi belajar bahasa Inggris lain juga bisa kamu temukan di laman daftar isi ContohText seperti vocabulary, grammar, dan juga tenses dalam Bahasa Inggris.
Referensi:
- http://stortellmalinkundangbysonia.blogspot.com/2016/06/storytelling-singkat-malin-kundang.html