Contoh Teks Analytical Exposition about Bullying dan Artinya
Bullying merupakan salah satu isu yang penting untuk dibahas mengingat tindakan bullying ini bisa terjadi di mana saja dengan menimpa berbagai macam korban, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Karena isu tersebut memang layak dibahas, tak heran jika topik ini bisa jadi salah satu bahan menarik untuk penulisan berbagai argumentative paragraph, semisal untuk penulisan analytical text.
Nah, kalau kamu kebetulan sedang mencari referensi analytical text tentang bullying, silahkan simak contoh analytical exposition text about bullying lengkap dengan artinya.
Contoh Analytical Exposition Text about Bullying dalam Bahasa Inggris
The Dangerous Effects of Bullying among the Students
Bullying in educational settings remains a commonplace everyday experience. The acts of bullying include a wide range of malicious behaviors, including physical violence, threats, verbal mockery, ostracism, and rumors spread toward vulnerable targets and typically repeated. Bullying among students is very dangerous. It can affect not only the students who get bullied but also the bullies, the witness of bullying, and the school itself as an educational institution.
The children and teenagers who get bullied might experience several mental problems, such as depression, anxiety, increased feelings of sadness and loneliness, changes in sleep patterns, and loss of interest in particular activities that they used to enjoy. These problems may be carried away until they grow to be an adult. Besides, physical violence in bullying can lead to physical injuries.
The academic achievements of the victims will also get the impact. A UCLA study of 2.300 students in eleven middle schools in Los Angeles found that a high level of bullying was associated with lower grades across three years of middle schools. Students who were rated as the most bullied performed significantly worse academically than their peers.
Victims, however, are not the only ones who suffer from bullying. While victims often fare the worst on a variety of measures, pure bullies also experience difficulties. They are at increased risk of some mental health problems and are likely to encounter difficulty maintaining positive relationships as adults. More significantly, bullies are considerably more likely to behave roughly, get into fights, be engaged in vandalism, abuse alcohol, and drugs, as well as being convicted of crimes.
Students who witness bullying have a big tendency to feel insecure when they are at school. They are also more likely to have mental problems such as depression, anxiety feeling, and traumatic feelings from witnessing the incident. Moreover, they are also at high risk of using drugs and alcohol to relieve their stress.
Ultimately, the school, where the act of bullying happens also can get the impact. It makes the students feel insecure and creates a non-conducive school environment, which leads to ineffective teaching and learning activities. Furthermore, it makes morality education and the spirit of learning at the school need to be questioned.
Based on several facts above, it is obvious that bullying among students is very dangerous. It can cause a physical and mental health problem, quality decline in academic performance due to ineffective teaching and learning activities, and make people doubt the role of the school in educating the students.
Arti Teks Analytical Exposition tentang Bullying
Bahaya Bullying di Kalangan Pelajar
Bullying di lingkungan pendidikan masih sebuah hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan bullying meliputi berbagai macam perilaku buruk, termasuk kekerasan fisik, ancaman, ejekan verbal, pengucilan, dan penyebaran desas-desus terhadap sasaran yang rentan dan biasanya berulang. Bullying di kalangan pelajar sangat berbahaya. Hal ini bisa mempengaruhi tak hanya siswa yang terkena bullying tapi juga si pelaku, siswa yang menyaksikan, dan sekolah sendiri sebagai sebuah lembaga pendidikan.
Anak-anak dan remaja yang terkena bullying bisa mengalami beberapa masalah mental, seperti depresi, kecemasan, meningkatnya perasaan sedih dan kesepian, berubahnya pola tidur, dan hilangnya ketertarikan pada aktifitas yang dulu disenanginya. Masalah-masalah semacam ini bisa terbawa hingga mereka tumbuh dewasa. Selain itu, kekerasan fisik dalam bullying bisa menyebabkan cidera fisik.
Pencapaian akademis dari korban juga akan terkena dampak. Sebuah studi UCLA dari 2.300 siswa di sebelas sekolah di Los Angeles menemukan bahwa tingkat bullying yang tinggi berhubungan dengan nilai yang rendah di tiga tahun sekolah menengah. Siswa yang dinilai sebagai yang paling terkena bullying memiliki prestasi akademik yang jauh lebih buruk dibandingkan dengan teman-temannya.
Korban bukanlah salah satu yang menderita dalam bullying. Sementara para korban seringkali mendapatkan hal yang terburuk pada berbagai ukuran, si pelaku juga mengalami kesulitan. Mereka memiliki peningkatan resiko dari masalah kesehatan mental dan cenderung menghadapi kesulitan dalam mempertahankan hubungan baik sebagai orang dewasa. Lebih penting lagi, pelaku bullying kemungkinan besar berperilaku kasar, terlibat pertikaian, terlibat perusakan, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, serta dihukum karena terlibat kejahatan.
Siswa yang menyaksikan bullying memiliki kecenderungan yang besar untuk merasa tak aman saat mereka berada di sekolah. Mereka juga lebih cenderung memiliki masalah mental seperti depresi, perasaan cemas, dan trauma dari menyaksikan kejadian tersebut. Selain itu, mereka juga beresiko tinggi menggunakan obat-obatan dan minuman keras untuk menghilangkan stress mereka.
Terakhir, sekolah dimana tindakan bullying terjadi juga bisa mendapatkan dampaknya. Hal ini membuat siswa tak merasa aman dan menciptakan lingkungan sekolah yang tak kondusif yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar tidak efektif. Lebih jauh lagi, hal ini membuat pendidikan moral dan semangat belajar di sekolah perlu dipertanyakan.
(Berdasarkan beberapa fakta di atas, hal ini jelas bahwa bullying di kalangan pelajar sangat berbahaya. Hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental, penurunan kualitas dalam kinerja akademis karena tidak efektifnya kegiatan belajar dan mengajar, dan membuat orang meragukan peran sekolah dalam mendidik siswanya.
Baiklah, itu tadi salah satu contoh teks analytical exposition tentang Bullying dan artinya. Kalau kamu mencari referensi contoh analytical exposition dengan topik lain, kamu bisa klik kategori analytical exposition text yang telah tersedia. Dan buat kamu yang ingin belajar Bahasa Inggris lebih banyak lagi tentang vocabulary, text genre, serta grammar dan tenses dalam Bahasa Inggris, kamu bisa cek pada laman daftar isi ContohText.
Referensi:
- https://www.psycom.net/effects-of-bullying
- "bullying." Britannica Student Library. Encyclopædia Britannica Ultimate Reference Suite. Chicago: Encyclopædia Britannica, 2015.