Contoh Analytical Exposition Text tentang Manfaat Handphone beserta Artinya

Handphone atau telepon genggam memang banyak sekali memberi manfaat dalam kehidupan bagi banyak orang, tak terkecuali para pelajar. Sama halnya dengan teknologi lain, handphone juga bisa menjadi sebuah alat yang bisa berguna dan bermanfaat di satu sisi sekaligus bisa merugikan di sisi lainnya . Potensi manfaat dan kerugian dari handphone tersebut memang banyak sekali diperdebatkan, terutama tentang penggunaan handphone di sekolah.

Contoh teks analytical exposition tentang pengaruh positif handphone, designed by freepik.com

Nah, menanggapi pro dan kontra tersebut, kali ini ContohText akan memberikan salah satu contoh teks analytical exposition tentang handphone dan efek positifnya bagi pelajar di sekolah. Untuk lebih lengkapnya simak contoh teksnya berikut.

Contoh Analytical Exposition Text about Handphone

Advantages of Mobile Phones at School for Students

Technology is playing a major and important role in our lives. In modern society, nearly everyone has a mobile device. Being able to access to mobile technology can be both a blessing and a curse, especially for students. While many schools ban their students from bringing mobile phones into school or classroom due to its distraction potential, but there are also many positive effects that can be obtained from using mobile phones at school wisely.

First, mobile phones are not just phones. Most modern phones nowadays come with many features. They can provide students with electronic dictionaries, maps, magazines, reference books, drawing tools, and scientific and musical instrument through applications. Besides, the availability of internet access on their phones makes students can access the internet as massive online education resources effortlessly.

Secondly, mobile phones can encourage digital literacy development among students. It is now an essential skill in higher education and in the future workplace. A report on the most important skills in the workplace in 2030 by The Foundation for Young Australians predicted that early-career jobs like teacher or pharmacy assistant would spend on average ten hours more per week on tasks that require digital skills. The analysis which involved 4.2 million job ads revealed that since 2012 the demand for digital skill has significantly increased by more than 200 percent.

Thirdly, mobile phones can be used to improve students’ engagement in learning. We know that the learning process will be effective when the leaners are interested in or at the very least find any relevance about what they learn with their lives. A neuroscientist, Mary Immordino-Yang states that thinking deeply about something that we do not care about is literally neurobiologically impossible. If teachers want students to genuinely learn in school then they need to connect students with the things they think are important. Involving technology such as mobile phones as an instrument in teaching and learning process will certainly boost the learners’ engagement.

In addition, the phone is not the real problem that leads to low scores. A study published by The Centre for Economic Performance on student phone access and the achievement gap showed that phone bans at school have very different effects on different types on students. The study found that banning mobile phones improves outcomes for low-achieving students, but has no significant impact on high achievers. Low-achieving students are more likely to be distracted by the presence of mobile phone, while high achievers can focus in classroom regardless of whether phones are present or not.

In conclusion, I believe that mobile phones can be a useful learning tool if their use at school or in class is properly structured. They can help students to access digital resources for educational purposes, develop digital literacy among students, and also boost students’ engagement in teaching and learning process.

Terjemahan Contoh Teks Analytical Exposition tentang Handphone

Manfaat Ponsel di Sekolah bagi Siswa

Teknologi memang memainkan peran yang besar dan penting dalam kehidupan kita. Di kehidupan bermasyarakat modern, hampir semua orang memiliki perangkat genggam. Bisa mengakses teknologi genggam ini bisa jadi sebuah berkah dan kutukan, terutama bagi para siswa. Meski banyak sekolah yang melarang para siswa mereka membawa telepon genggam karena potensi distraksi yang dimilikinya, namun banyak juga efek positif yang bisa didapatkan jika menggunakan telepon genggam di sekolah secara bijak.

Pertama, telepon genggam bukan hanya sekedar telepon. Sebagian besar ponsel modern saat ini hadir dengan berbagai fitur. Ponsel-ponsel ini bisa menyediakan siswa dengan kamu elektronik, peta, majalah, buku referensi, alat menggambar, serta instrumen musik dan ilmiah melalui aplikasi. Selain itu, ketersediaan akses internet di ponsel mereka membuat para siswa bisa mengakses internet sebagai sumber daya pendidikan online yang besar dengan mudah.

Kedua, telepon genggam bisa mendorong perkembangan melek digital di kalangan para siswa. Saat ini hal tersebut merupakan sebuah ketrampilan dasar yang diperlukan di jenjang pendidikan lebih tinggi dan kehidupan kerja di masa depan. Sebuah laporan tentang ketrampilan yang paling penting dalam dunia kerja di 2030 oleh The Foundation for Young Australians memprediksikan jika pekerjaan untuk karir awal seperti guru dan asisten apoteker akan menghabiskan rata-rata sepuluh jam per minggu untuk tugas yang memerlukan ketrampilan digital. Analisa yang melibatkan 4,2 juta iklan pekerjaan mengungkapkan sejak 2012 permintaan untuk ketrampilan digital telah meningkat secara signifikan hingga lebih dari 200 persen.

Ketiga, ponsel bisa digunakan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar. Kita semua tahu kalau proses belajar akan efektif saat siswa tertarik atau paling tidak menemukan relevansi antara apa yang mereka pelajari dengan kehidupannya. Seorang ahli syaraf Mary Immordino-Yang menyatakan bahwa memikirkan dengan seksama sesuatu yang tak kita pedulikan secara harfiah dalam ilmu syaraf merupakan mustahil. Jika guru ingin siswanya benar-benar belajar di sekolah maka mereka perlu menghubungkan siswa dengan hal-hal yang menurut mereka penting. Melibatkan teknologi seperti ponsel sebagai sebuah instrumen dalam proses belajar mengajar tentunya akan meningkatkan keterlibatan mereka.

Selain itu, ponsel bukanlah masalah sebenarnya yang memicu nilai renadah. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Centre for Economic Performance tentang akses ponsel siswa dan kesenjangan prestasi menunjukkan bahwa pelarangan ponsel di sekolah memiliki berbagai efek yang berbeda pada berbagai jenis siswa. Penelitian tersebut menemukan bahwa pelarangan ponsel meningkatkan hasil dari siswa yang memiliki prestasi rendah, tapi tak memiliki efek yang signifikan pada siswa yang berprestasi tinggi. Siswa yang memiliki prestasi rendah cenderung teralihkan oleh kehadiran ponsel, sementara siswa yang berprestasi tinggi bisa fokus di kelas terlepas ada atau tidaknya ponsel.

Kesimpulannya, Saya yakin ponsel bisa menjadi sebuah alat pembelajaran yang berguna jika penggunaan mereka di sekolah ataupun di dalam kelas terstruktur dengan benar. Ponsel-ponsel ini bisa membantu para siswa untuk mengakses sumberdaya digital guna kepentingan pendidikan, meningkatkan melek digital di kalangan siswa, dan juga meningkatkan keterlibatan para siswa dalam proses belajar dan mengajar.

Yup, itulah tadi salah satu contoh teks analytical exposition tentang handphone yang memiliki efek positif terhadap pelajar di sekolah. Kalau kamu ingin mencari contoh analytical exposition tentang topik lainnya seperti global warming, bullying, fullday school, dan smoking, kamu bisa klik label kategori analytical text. Selain contoh teks tersebut, kamu juga bisa menemukan berbagai materi belajar Bahasa Inggris tentang vocabulary, grammar dan tenses dalam Bahasa Inggris pada laman daftar isi ContohText.

Referensi:

https://www.esendex.com.au/blog/post/should-mobile-phones-be-banned-in-school/
https://halfbaked.education/5-reasons-why-mobile-phones-should-not-be-banned-in-schools/
https://well.blogs.nytimes.com/2016/05/04/to-help-students-learn-engage-the-emotions/