5 Contoh Recount Text Tentang Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga dan Terjemahannya
Recount Text Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga – Pantai merupakan salah satu tempat yang pastinya asyik untuk dikunjungi, terlebih saat liburan bersama keluarga. Karena familiarnya pantai menjadi tempat tujuan wisata di kalangan pelajar, tak jarang pula pengalaman liburan tersebut bisa menjadi cerita liburan ke pantai bersama keluarga. Cerita liburan inilah yang biasanya dituangkan saat kalian dapat tugas menulis recount text dalam bahasa Inggris.
5 Contoh Recount Text tentang Liburan ke Pantai Bersama Keluarga Beserta Artinya
Nah, sesuai pembahasan kita mengenai liburan ke pantai, kali ini ContohText akan memberikan beberapa contoh recount text tentang liburan ke pantai bersama keluarga lengkap dengan terjemahannya, yang pasti bisa membantu banget dalam memahami artinya. Ok, untuk tahu 5 contoh recount text holiday tersebut, simak selengkapnya berikut!
Cerita Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga Dalam Bahasa Inggris Ke-1My Holiday with My Family at Pangandaran Beach
Last month was New Year holiday. I and my family went to Pangandaran beach for a vacation. We took a tourism bus to go there. We left at 07.00 o’clock in the morning. The trip took about four hours and we arrived at around 11.00 am.
As we arrived there, I walked down to the beach. It was a nice sunny day with a blue sky and a gentle breeze. I saw some seagulls flew around hunting for fish. The waves there were suitable for swimming, but I didn’t swim because I couldn’t swim and only play with the water on shallow part. We also didn’t miss our opportunity here taking some pictures with the background of scenic Pangandaran beach.
Before we went home, I looked for some beautiful souvenir at the nearby shop there. Eventually, we went home at about 05.00 pm. It was a memorable experience for me with my family.
Liburanku Bersama Keluarga di Pantai Pangandaran
Bulan lalu merupakan liburan tahun baru. Aku dan Keluargaku pergi ke pantai Pangandaran untuk berlibur. Kami menggunakan bis pariwisata untuk pergi ke sana. Kami berangkat pukul 07.00 pagi. Perjalanannya memakan waktu sekitar empat jam dan kami sampai sekitar jam 11.00 siang.
Sesampainya kami di sana, aku menuju ke pantai. Harinya bagus dan cerah dengan langit biru dan juga hembusan angin sepoi-sepoi. Aku melihat beberapa burung laut yang berburu ikan. Ombak di sana cocok untuk berenang, tapi aku tak berenang karena tak bisa dan hanya bermain dengan air di bagian yang cetek. Kami juga tak melewatkan kesempatan kami untuk berfoto dengan latar belakang pantai Pangandaran yang elok.
Sebelum kami pulang, aku mencari beberapa cendera mata di toko terdekat di sana. Akhirnya, kami pulang sekitar jam 05.00 sore. Ini merupakan pengalaman berkesan untuk aku dengan keluargaku.
A Trip to Tanjung Setia Beach with My Family
A few months ago, I and my family went to Tanjung Setia Beach to spend our holiday. It is located about 230 kilometers from capital city of Lampung, Bandar Lampung.
When we arrived there, we were amazed by the great view of Tanjung Setia Beach. The wave here was quite safe for swimming. We swam for just few moments because it was freezing and windy. We walked around the beach and noticed that there were just few people that spent their holiday here. I just realized that it was Christmas holiday, so most foreign tourists were spending their Christmas in their country.
After spending few hours in the beach, we thought that we need to get something to eat. We went to a takeaway store nearby and order some hot chips. It was quite tasty and great. Then, we rented bikes from nearby rental because we would like to ride bike down the beach. We rode the bike slowly on the hard and damp part of the sand to enjoy the panorama around.
The following day, our destination was Labuan Jakung Beach. The beach was also amazing but the waves there were so high that time, that’s why no one was brave enough to surf. So, we just enjoyed the beach view by walking around.
Finally, we went home on the third day. We were delighted for having holiday experience there. The trip back home was quite tiring. We were so exhausted but happy to spend our holiday in such wonderful beach.
Perjalanan ke Pantai Tanjung Setia Dengan Keluargaku
Beberapa bulan yang lalu, aku dan Keluargaku pergi ke pantai Tanjung Setia untuk menghabiskan liburan. Ini terletak di sekitar 230 kilometer dari ibu kota Lampung, Bandar Lampung.
Saat kami tiba di sana, kami terkagum dengan keindahan pemandangan pantai Tanjung Setia. Ombak di sana lumayan aman untuk berenang. Kami berenang hanya untuk beberapa saat karena sangat dingin dan berangin. Kami berjalan keliling pantai dan menyadari bahwa hanya ada sedikit orang yang menghabiskan liburan di sini. Aku baru sadar jika ini libur Natal, jadi kebanyakan turis asing menghabiskan libur Natal mereka di kampung halaman.
Setelah menghabiskan beberapa jam di pantai, kami pikir kami perlu mencari makanan. Kami pergi ke sebuah kedai cepat saji terdekat dan membeli beberapa keripik pedas. Rasanya cukup lezat dan enak. Lalu, kami menyewa sepeda dari penyewaan terdekat karena kami ingin naik sepeda di pantai. kami naik sepeda dengan pelan di bagian pasir yang keras dan basah untuk menikmati pemandangan sekitar.
Hari berikutnya, tujuan kami pantai Labuan Jakung. Pantainya juga mengesankan tapi ombak di sana begitu tinggi saat itu, karena itulah tak ada seorangpun yang berani berselancar. Jadi, kami hanya menikmati pemandangan dengan berjalan di sekitar.
Akhirnya, kami pulang di hari ketiga. Kami puas dengan pengalaman liburan di sana. Perjalanan pulang juga lumayan melelahkan. Kami kelelahan tapi senang menghabiskan liburan kami di pantai yang begitu indah.
My School Holiday at Sanur Beach with My Beloved Family
Last school holiday, I and my family went to Sanur beach in Bali. I was so excited to spend my holiday there. Although it was just two days there, but it was nice refreshment from our daily routine for a while.
On Sunday morning, I and my family had some breakfast together before we went to Sanur beach. We had some tea, milk, and also bread for our breakfast. After finished our breakfast, we went to the market nearby to buy some snacks and drinks. After all the preparation was already set, we were ready to go. The trip was not too long for about 20 kilometers and it took about 2 hours of driving.
After about two hours of driving, finally we arrived at Sanur beach. The beach was so crowd as I was expected. Since it was holiday season, there were a lot of people who spent their holiday there. The air was refreshing and I took a walk to enjoy the scene around. After that, I played with my brother on the white sand. We built a nice sand castle but the waves destroyed and swept it away. So, we gave up building the sand castle and decided to just play with the water. I also didn’t forget to take some pictures here with my family.
Those activities drained our energy a lot. We decided to have a lunch at the nearby restaurant. The meal was great and we were ready again to hunt some souvenir near the beach. There were a lot of unique handmade souvenirs like necklace, traditional bag, ring, traditional costume and so on. We spent our time for picking the best souvenir until the sunset. I was so excited to see the beautiful sunset there.
Because I and my family were so exhausted that day, we decided to stay at my Grandmother’s house in Denpasar. On the next morning, we felt so fresh and went back to home. We enjoyed our holiday at Sanur beach so much.
Liburan Sekolahku di Pantai Sanur Dengan Keluarga Tercinta
Liburan sekolah yang lalu, aku dan keluargaku pergi ke pantai Sanur di Bali. Aku begitu bersemangat untuk menghabiskan liburanku di sana. Meski hanya dua hari di sana, namun ini penyegaran yang bagus dari rutinitas harian untuk sementara.
Di minggu pagi, aku dan Keluargaku sarapan bersama sebelum kami pergi ke pantai Sanur. Kami punya teh, susu, dan juga roti untuk sarapan. Setelah menghabiskan sarapan kami, kami pergi ke pasar terdekat untuk membeli makanan ringan dan minuman. Setelah semua persiapan telah disiapkan, kami siap berangkat. Perjalanannya tak terlalu jauh sekitar 20 kilometer dan ini membutuhkan dua jam perjalanan.
Setelah sekitar dua jam berkendara, akhirnya kami tiba di pantai Sanur. Pantainya begitu ramai seperti yang telah aku duga. Karena ini merupakan musim liburan, ada banyak orang yang menghabiskan liburan mereka di sana. Udaranya begitu menyegarkan dan aku berjalan-jalan untuk menikmati pemandangan sekitar. setelah itu, aku bermain dengan saudaraku di pasir yang putih. Kami membangun sebuah istana pasir yang bagus tapi ombak menghancurkannya dan menyapunya. Jadi, kami menyerah untuk membangun istana pasir dan memutuskan untuk bermain air. Kami juga tak lupa untuk mengambil beberapa foto di sini dengan keluargaku.
Kegiatan tersebut sangat menyita tenaga kami. Kami memutuskan untuk makan siang di restoran terdekat. Makanannya enak dan kami siap kembali untuk berburu beberapa cendera mata dekat pantai. Ada banyak kerajinan cendera mata buatan tangan yang unik seperti kalung, tas tradisional, dan baju tradisional, dan lain sebagainya. Kami menghabiskan waktu kami untuk memilih cendera mata terbaik hingga matahari terbenam. Aku begitu bersemangat untuk melihat matahari tenggelam di sana.
Karena aku dan Keluargaku begitu kecapekan hari itu, kami memutuskan untuk tinggal di rumah nenek kami di Denpasar. Keesokan pagi, kami merasa begitu segar dan kembali pulang. Kami sangat menikmati liburan kami di pantai Sanur.
A Great Vacation at Mutun Beach with My Family
Last holiday, I went to the Mutun beach with my family. It was actually my sister who keenly wanted to go this beach. We wake up early in the morning and prepared everything. We brought some snacks and beverages, such as potato chips, cheese sandwiches, water, and fruit juices. We went to the beach by car.
It took about three hours to get there. Finally, we arrived on the entrance gate of the beach. As I step on the beach sand, I really wanted to felt the water and swam there. So, we change our clothes first and then swam for about an hour. It was tiring and made us hungry. My mother then prepared all the snacks and beverages. After having the snacks and drinks, then I played on the sand and made a big sand castle together with my brother and sister, while my parents were going for a walk around to enjoy the lovely scenery. Before the day was getting dark, we decided to go home.
Along the way home, we were starving because only eat some snacks. So my father took us for having a dinner at a restaurant. It had many traditional menus for our dinner. I and my father ordered our favorite traditional food from Lampung, Sruit, while my mother, sister, and brother had fried rice for their dinner. After finished our dinner, my father paid the bills. Then we continued our driving to home. The day was tiring but we were completely happy for our holiday experience.
Liburanku yang Hebat di Pantai Mutun Bersama Keluargaku
Liburan lalu, aku pergi ke pantai Mutun bersama dengan Keluargaku. Sebenarnya adikku lah yang tak sabar ingin pergi ke pantai ini. Kami bangun lebih awal di pagi hari dan menyiapkan semuanya. Kami membawa beberapa makanan ringan dan minuman, seperti keripik kentang, roti lapis keju, air, dan jus buah. Kami pergi ke pantai naik mobil.
Perjalanannya memakan waktu 3 jam untuk sampai di sana. Akhirnya, kami sampai di gerbang masuk pantai. Seketika aku menginjakkan kaki di pasir pantai, aku sangat ingin merasakan air dan berenang di sana. Jadi, kami ganti pakaian terlebih dulu dan lalu berenang selama sekitar satu jam. Ini melelahkan dan membuat kami lapar. Ibuku lalu menyiapkan makanan ringan dan minuman. Setelah memakan makanan ringan dan minuman, lalu aku bermain di pasir dan membuat istana pasir yang besar bersama dengan saudara laki-laki dan perempuanku, sementara orang tuaku pergi jalan-jalan ke sekitar untuk menikmati pemandangan yang indah. Sebelum hari mulai larut malam, kami memutuskan untuk pulang.
Sepanjang perjalanan pulang, kami kelaparan karena hanya makan beberapa makanan kecil saja. Jadi ayahku mengajak kami makan malam di sebuah restoran. Restoran ini memiliki banyak menu tradisional untuk makan malam kami. Aku dan ayahku memesan makanan tradisional dari Lampung, Sruit, sementara ibu, saudara perempuan dan laki-lakiku memilih nasi goreng untuk makan malamnya. Setelah menghabiskan makan malam kami, ayahku membayar tagihannya. Lalu kami melanjutkan perjalanan kami pulang ke rumah. Hari ini memang melelahkan namun aku begitu senang atas pengalaman liburan kami.
A Memorable Moment at Parangtritis Beach with My Family
My last holiday was amazing. I and my family went to Parangtritis beach that is located in Yogyakarta. Before we visited the beach, we had arrived in Yogyakarta two days earlier and stayed in a cottage. So, we had more time to explore this city first and looked for batik and local handcraft as souvenir. We decided to visit the beach on the following day.
On third day, we arrived at the beach in the morning, it was around 09.30 am. It was a perfect sunny day to enjoy the beach. We were amazed by the breathtaking scenery of the beach. My parents began to arrange to have a picnic time. They set the rug and umbrella on the sand beach. My mother prepared all the food that we had brought; there were beef sandwiches, chicken nuggets, fruits salads, and also my favorite drink, orange juice. The juice was so refreshing and these meals were a great companion to start our adventure at this beach.
After the great picnic time, my father challenged us to try banana boat. It was an exciting offer for me and my brother, but my mother and sister were too afraid to take the challenge, so they both just watched our fun and challenging moment.
After our fun in riding banana boat was over, then it was my mother and sister turn. But they were interested in less challenging game, riding horse along the shore. My father came along with them to keep his eye on them although he knew that the horse man would accompany them.
While they were riding horse, I and my brother walked around the beach looking for some small creatures that lived there. We found some beautiful hermit crabs and starfishes there. We didn’t keep any of them and let them free. There were also some beautiful fish that lived near the coral, but they were too fast to catch.
When it almost 04.00 pm, we went back to the cottage. Even though it was tiring but I felt so happy having a great experience in Parangtritis beach. I wished I could visit this beach again someday.
Saat Berkesan di Pantai Parangtritis Bersama Keluarga
Liburanku yang lalu memang luar biasa. Aku pergi dengan Keluargaku ke pantai Parangtritis yang terletak di Yogyakarta. Sebelum kami mengunjungi pantai, kami telah tiba di Yogyakarta dua hari lebih awal dan tinggal di penginapan. Jadi, kami memiliki waktu lebih untuk menjelajahi kota ini dan mencari batik serta kerajinan lokal sebagai cendera mata. Kami memutuskan untuk mengunjungi pantai keesokan harinya.
Pada hari ketiga, kami tiba di pantai di pagi hari, sekitar jam 09.30 pagi. Harinya cerah sempurna untuk menikmati pantai. Kami terpesona akan pemandangan yang menakjubkan dari pantai ini. Orang tuaku mulai menata untuk berpiknik ria. Mereka memasang alas dan payung di pasir pantai. Ibuku menyiapkan semua makanan yang telah kami bawa; ada roti lapis daging, nugget ayam, salad buah, dan juga minuman kegemaranku, jus jeruk. Jusnya begitu menyegarkan dan makanan-makanan ini teman yang cocok untuk menemani petualangan di pantai ini.
Usai piknik ria, ayahku menantangku untuk mencoba banana boat. Ini merupakan penawaran yang menarik untuk aku dan saudara laki-lakiku, namun ibuku dan saudara perempuanku terlalu takut untuk menerima tantangan ini, jadi mereka berdua hanya melihat saat-saat menyenangkan dan menantang kami.
Setelah keseruan dalam naik banana boat usai, lalu giliran ibu dan saudara perempuanku. Tapi mereka lebih tertarik dengan permainan yang sedikit menantang, naik kuda sepanjang pantai. Ayahku ikut bersama mereka untuk menjaga mereka meski dia tahu kalau ada pengendali kuda yang mendampingi mereka.
Sementara mereka naik kuda, aku dan saudara laki-lakiku berjalan sekitar pantai mencari beberapa hewan kecil yang hidup di sana. Kami menemukan beberapa kumang dan bintang laut di sana. Kami tak mengambil mereka dan melepaskan mereka. Ada juga beberapa ikan yang cantik yang tinggal dekat batu karang, namun mereka terlalu cepat untuk ditangkap.
Saat hampir jam 04.00 sore, kami pulang ke penginapan. Meskipun ini melelahkan namun aku merasa senang memiliki pengalaman hebat di pantai Parangtritis. Aku harap aku dapat mengunjungi pantai ini kemudian hari.
Nah, itulah tadi mengenai 5 contoh recount text tentang liburan ke pantai bersama keluarga dan terjemahannya yang semoga bisa menjadi referensi kamu dalam menulis teks recount ataupun tugas sekolah. Untuk recount text holiday lain yang lebih banyak ataupun jenis teks lainnya, kamu bisa langsung klik label kategori atau kunjungi laman daftar isi ContohText.