Contoh Story Telling Cinderella Dalam Bahasa Inggris dan Arti Terjemahannya

Contoh Story Telling Cinderella Bahasa Inggris – Jika berbicara mengenai dongeng yang terkenal di berbagai belahan dunia, Cinderella merupakan salah satu fairy tale yang banyak dikenal dan tak asing lagi. Dongeng satu ini bukan hanya familiar di kalangan anak-anak namun juga kalangan pelajar juga. Jadi tak heran banyak dijadikan bahan untuk tugas story telling di kelas.

Cinderella cosplayer
A woman in Cinderella costume, via www.flickr.com


Nah, buat kamu yang mencari recount text untuk dijadikan bahan story telling, berikut ContohText sajikan salah satu contoh story telling Cinderella dalam bahasa Inggris lengkap dengan arti terjemahannya, guna mempermudah kamu memahaminya. Selamat menyimak!

Story Telling Cinderella Dalam Bahasa Inggris

Cinderella

Once upon a time, there was a young girl named Cinderella. She lived with her father and mother happily. Until one day, her mother died and everything changed. Her father had married a widow with two daughters.

Her stepmother and stepsisters were cruel and didn’t love Cinderella at all. They pretended to treat Cinderella in a good way only in front of Cinderella’s father. They were very bossy and forced Cinderella to do all the housework by himself. Cinderella worked all day and was only allowed to rest at night by the fire, near the cinder. That’s why everyone called her Cinderella.

Cinderella was pitiable. She was only given old rags by her stepmother. All her nice dresses now belonged to her two stepsisters. She was also lonely. She had no one to talk to but her cat. Her cat said, “Miaow”, which meant, “Cheer up! You are a strong and beautiful girl, Cinderella.”

One day, a ball would be held by the Prince at the palace, and all the people and young girls were invited. Knowing this announcement, her stepsisters were so excited and bought some new luxurious and beautiful dresses for it. Cinderella really wanted to go with them to the palace, but she didn’t even dare to ask her stepmother if she could go with them.

She surely knew the answer would be: “You’re staying at home and doing the entire housework. Who is going to wash the dishes, scrub the floor, and prepare the bed if you come with us?”

Cinderella was so sad that night. She shared her feelings with her cat, “Oh dear, I’m so unhappy tonight” Cinderella sighed and the cat murmured “Miaow”.

Suddenly, something miraculous happened. As Cinderella was sitting next to her cat, a burst of light appeared, and a fairy godmother appeared.

“Don’t be scared, Cinderella,” said the fairy godmother. “I’m here to help you. I know you would love to go to the ball, and so you shall!”

“But, How am I supposed to go there in these rags?” Cinderella replied. “The guards will turn me away!”

“Don’t worry my dear,” said the fairy godmother, “Let me show you something.”

With a flick of her magic wand, the fairy godmother turned Cinderella into the most gorgeous girl in that land wearing the most beautiful dress she had ever seen. The fairy godmother also gave her a pair of shiny glass slippers.

“We miss something here,” said the fairy godmother, “Oh, a real lady would never go to a ball on foot, so get me a pumpkin and bring me seven mice, make sure they are alive!”

Cinderella soon returned with all the things that the fairy godmother needed; a pumpkin and seven alive mice that she had caught in the basement. Once again, the fairy godmother flicked her magic wand and turned the pumpkin into a shimmering coach and the seven mice into six white horses and a coachman. Cinderella could hardly believe her eyes, but it was real.

“You shall go to the ball now, Cinderella”, said the fairy godmother, “But keep in mind that you must leave at midnight, or you will find yourself back in rags in front of the prince and all the magic spells will disappear.”

Cinderella had a wonderful time at the ball and her beauty caught the Prince’s attention, then she danced with the Prince. The time passed quickly, and she heard the first stroke of midnight. She remembered what the fairy godmother had said to her. Without saying a word of goodbye, she left the Prince and ran down to the steps. As she ran, she lost one of her slippers on the steps. However, it didn’t stop her from picking it up because the last stroke of midnight was going to sound.

“What a disaster it would be if I stop to pick it up, I better hurry before the spells vanish”, said Cinderella to herself. She just kept running and vanished into the darkness.

The prince fell in love with her deeply. He picked up the glass slipper that was left by the beautiful girl and commanded his ministers to find that girl whose foot fitted this slipper perfectly. I will never be happy before I find her.” The ministers tried the glass slipper on every girl’s foot of the land, till there was none left but Cinderella.

“This awful messy girl is simply impossible to be at the ball,” snapped the stepmother. “Tell the prince that he ought to marry one of my two pretty daughters! Can’t you see how ugly Cinderella is?”

But, when Cinderella tried, it fitted perfectly on her foot.

Suddenly, the fairy godmother appeared and waved her magic wand. In the twinkling of an eye, Cinderella dressed in an impressive dress, shining her beauty. Her stepmother and two stepsisters stared at her in astonishment. “Please, come with us Cinderella! The Prince is waiting for you.” said the minister. Cinderella left her stepmother and stepsisters and married the Prince. Eventually, they lived happily ever after.

Terjemahan Story Telling Cinderella

Cinderella

Dahulu kala, tersebutlah seorang gadis muda bernama Cinderella. Dia tinggal bersama ayah dan ibunya dengan bahagia. Hingga suatu hari, ibunya meninggal dan semuanya berubah. Ayahnya menikahi seorang janda dengan dua anak perempuan.

Ibu tirinya dan saudara tirinya kejam dan tak menyayanginya sama sekali. Mereka berpura-pura memperlakukan Cinderella dengan baik hanya di depan ayah Cinderella saja. Mereka begitu suka menyuruh-nyuruh dan memaksa Cinderella untuk mengerjakan semua tugas rumah sendirian. Cinderella bekerja sepanjang hari dan hanya diijinkan beristirahat pada malam hari di samping perapian, dekat abu. Karena itulah semua orang memanggilnya Cinderella.

Cinderella begitu kasihan. Dia hanya diberikan gombal oleh ibu tirinya. Semua baju bagusnya sekarang menjadi milik kedua saudara tirinya. Dia juga kesepian. Dia tak memiliki siapapun kecuali kucingnya. Kucingnya berkata, “Meong”, yang berarti, “Jangan sedih! Kamu seorang gadis yang kuat dan cantik, Cinderella.”

Suatu hari, sebuah pesta dansa akan diadakan oleh Sang Pangeran di istana, dan semua orang serta gadis muda juga diundang. Mengetahui pengumuman tersebut, saudara-saudara tirinya begitu bersemangat dan membeli beberapa baju yang mewah dan indah. Cinderella bergitu ingin ikut dengan mereka ke istana, namun dia bahkan tak berani untuk bertanya pada ibu tirinya apakah dia dapat ikut dengan mereka.

Dia memang tahu jawabannya akan seperti: “Kamu tinggal di rumah dan kerjakan seluruh pekerjaan rumah. Siapa yang akan mencuci piring kotor, menyikat lantai, dan menyiapkan tempat tidur jika kamu ikut kami?”

Cinderella begitu bersedih malam itu. Dia berbagi perasaanya dengan kucingnya, “Manis, aku sangat sedih malam ini” keluh Cinderella dan kucingnya bergumam “meong”.

Tiba-tiba, sesuatu yang ajaib terjadi. Ketika Cinderella sedang duduk di samping kucingnya, semburat cahaya muncul dan seorang ibu peri tampak.

“Jangan takut Cinderella,” kata ibu peri. “Aku di sini untuk menolongmu. Aku tahu kamu ingin pergi ke pesta dansa, dan kau harus pergi!”

“Tapi, bagaimana aku bisa pergi ke sana dengan baju gombal ini?” balas Cinderella. “Para penjaga akan menolakku!”

“Jangan khawatir sayang,” kata ibu peri, “Akan kutunjukkan sesuatu.”

Dengan ayunan tongkat ajaibnya, ibu peri merubah Cinderella menjadi gadis tercantik di negeri tersebut mengenakan baju terindah yang pernah dia lihat. Ibu peri juga memberikannya sepasang sepatu kaca.

“Kita masih kelewatan sesuatu disini,” kata ibu peri, “Oh, seorang wanita tak akan pergi ke pesta dansa berjalan kaki, jadi carikan aku labu dan bawakan aku tujuh tikus, pastikan mereka hidup!”

Cinderella segera kembali dengan membawakan semua benda yang dibutuhkan ibu peri; sebuah labu dan tujuh tikus hidup yang dia tangkap dari ruangan bawah. Sekali lagi, ibu peri mengayunkan tongkat ajaibnya dan mengubah labu menjadi kereta kencana dan ketujuh tikus menjadi enam kuda putih dan satu kusir. Cinderella sulit untuk percaya apa yang dia lihat, tapi ini nyata.

“Kamu harus pergi ke pesta dansa sekarang, Cinderella”, kata ibu peri, “Tapi ingat kalau kamu harus pergi saat tepat tengah malam, atau kamu akan mendapati dirimu kembali berpakaian gombal di depan pangeran dan semua mantra akan lenyap.”

Cinderella bersenang-senang di pesta dansa dan kecantikannya mampu menarik perhatian Sang Pangeran, lalu dia berdansa dengan Sang Pangeran. Waktu berlalu dengan cepat, dia mendengar dentang pertama tengah malam. Dia ingat apa yang dikatakan oleh ibu peri padanya. Tanpa mengucapkan kata perpisahan, dia meninggalkan pangeran dan lari menuruni tangga. Selagi dia berlari, dia kehilangan salah satu sepatunya di atas tangga. Namun, hal tersebut tak menghentikannya untuk mengambilnya karena dentang terakhir tengah malam akan berbunyi.

“Celakanya jika aku berhenti untuk mengambilnya, aku harus bergegas sebelum mantranya lenyap”, gumam Cinderella. Dia terus saja berlari dan hilang di dalam kegelapan.

Sang Pangeran begitu jatuh cinta padanya. Dia mengambil sepatu kaca yang ditinggalkan oleh gadis cantik tersebut dan memerintahkan menterinya untuk menemukan gadis yang kakinya pas dengan sepatu tersebut. Aku tak akan pernah bahagia sebelum aku menemukannya. ”Para menteri mencoba sepatu kaca pada setiap kaki gadis di negeri tersebut, hingga tak ada yang tersisa kecuali Cinderella.

“Gadis gembel ini tak mungkin ada di pesta dansa,” celetuk ibu tirinya. “Bilang pada Sang Pangeran kalau dia seharusnya menikahi salah satu dari dua putri cantikku! Tak dapatkah kalian lihat betapa jeleknya Cinderella?”

Namun, ketika Cinderella mencoba, sepatunya pas dengan sempurna di kakinya.

Tiba-tiba, ibu peri muncul dan mengayunkan tongkat ajaibnya. Dalam sekejap mata, Cinderella mengenakan pakaian yang mengesankan, memancarkan keelokannya. Ibu titi dan kedua saudara tirinya terbelalak penuh kagum padanya. “Tolong, ikut dengan kamI Cinderella! Sang Pangeran sedang menunggumu.” Kata menteri. Cinderella pergi meninggalkan ibu tiri dan saudara tirinya, dan menikah dengan Sang Pangeran. Pada kahirnya, mereka hidup bahagia selamanya.

Nah, itu tadi mengenai salah satu contoh recount text yang bisa kamu gunakan untuk tugas story telling Cinderella dalam bahasa Inggris. Untuk yang ingin mencari contoh story telling ataupun genre text bahasa Inggris lainnya, kamu bisa menemukannya dalam daftar isi ContohText ataupun pada label kategori blog ini.