3 Contoh Recount Text tentang Unforgettable Experience Beserta Arti Terjemahannya

Contoh Recount Text Singkat Unforgettable Experience – Pastinya setiap kita yang hidup akan memiliki pengalaman sendiri-sendiri di dalam hidupnya. Ada pengalaman yang indah, namun ada juga pengalaman yang buruk. Baik atau buruk, pastinya pengalaman tersebut bisa jadi sebuah hal yang berkesan dan tak terlupakan.

A wooden suspension bridge, via www.flickr.com


Mengingat ketidak asingan pengalaman dalam hidup, tak jarang hal ini biasanya digunakan sebagai bahan dalam penulisan text recount bagi para pelajar untuk meningkatkan kemampuan writing skill-nya. Selain mudah untuk dituangkan, menuliskan pengalaman yang tak terlupakan bisa jadi cara belajar bahasa Inggris agar lebih kontekstual dan mudah diserap.

3 Contoh Recount Text tentang Pengalaman Pribadi Beserta Artinya

Nah, untuk kalian yang mencari contoh recount text pendek tentang unforgettable experience untuk dijadikan bahan tugas ataupun referensi dalam menulis, berikut ContohText sajikan 3 contoh recount text tentang pengalaman pribadi beserta artinya yang akan memudahkan kamu memahaminya. Selamat menyimak!

Contoh Recount Text Singkat about Unforgettable Experience Ke-1

Bad Shopping Experience

A few weeks ago, I came with my friend Bobby to go shopping in a supermarket. On our way back home, I felt something strange about the motorcycle. Bobby told me that we were out of gasoline. I was terrified because we had no more money left in our pocket at all. We had spent all the money for shopping and our home was still about 5 kilometers away. We had no choice but to push the motorcycle all the way home.

When we were pushing our motorcycle hopelessly, suddenly a man on a motorcycle asked us what was happening. We briefly told him about our problem. Surprisingly, he gave us some money to buy some gasoline. After giving us the money he went. I couldn’t say how happy we were that time. We pushed our motorcycle quickly to the nearby gas station. Thanks to the random man, we didn’t have to push our motorcycle all the way home anymore.

Pengalaman Buruk Saat Berbelanja

Beberapa minggu lalu, aku ikut Bobby pergi berbelanja di sebuah supermarket. Saat perjalanan pulang, aku merasakan sesuatu yang aneh dengan motornya. Bobby berkata padaku kalau kami kehabisan bensin. Aku takut karena kami sama sekali tak memiliki uang yang tersisa di saku. Kami telah menghabiskan semua uang untuk berbelanja dan rumah kami masih sekitar 5 kilometer lagi. Kami tak memiliki pilihan sama sekali selain mendorong motor sepanjang jalan pulang.

Saat kami sedang mendorong motor dengan keputusasaan, tiba-tiba seorang laki-laki dengan motor bertanya pada kami apa yang terjadi. Kami meberitahunya secara jelas tentang masalah kami. Secara mengejutkan, dia memberi kami sejumlah uang untuk membeli bensin. Setelah memberi kami uang dia pergi. Aku tak dapat mengungkapkan seberapa bahagianya kami saat itu. Kami mendorong motor kami ke POM terdekat. Terimakasih untuk laki-laki tersebut, kami tak harus mendorong motor kami sepanjang jalan pulang lagi.

Contoh Recount Text Panjang about Unforgettable Experience Ke-2

An Unforgettable and Unpleasant Experience

Taking a passenger on a bicycle is considered an offensive act in some countries. I was wondering why such a regulation was made because I thought it was quite safe to ride bicycles by two. It turned out to be that one day; I got a brief explanation for this case. Not from a person, but it was unpleasant and unforgettable which had taught me about this.

It happened one Saturday evening when I and my friend, Andri, were going to visit another friend who lived some distance away by riding a bicycle. As usual, I gave Andri a ride because he didn’t have a bike. Since my bike didn’t have any back saddle, Andri sat on the front horizontal bar of my bicycle. We had done it several times, so I thought it would be just fine. We faced quite difficult path to get to our friend’s house. It was a gravel path that felt so slippery and wet by the recent rain. Although it was wobbling along all the way, we could manage this rough ride.

Our misfortune started as we passed by a stream. I was going too close to the bank. I didn’t realize that the rain had made the ground softer than usual. Suddenly, the soil slid and we were instantly tumbling head over heels into the stream.

We plunged into the stream, and started with the bicycle first, followed by Andri, then me. Usually, the stream is clear and only a few centimeters deep. However, that time was a lot deeper about a meter and the water was brown and full of dirt. Even though the water prevented us from getting severely injured, but we had to pay it at an equal price of gulping some of it. It tasted so horrible. I felt so sorry for Andri because he got the worst. We both had a few cuts and bruises all over our body.

We tried to retrieve ourselves and the bicycle from the stream. We calmed ourselves down on the side of the stream for a while after that accident. We were definitely not in a good condition to visit anyone. So we both decided to get back to home.

Since the wheel of the bicycle was bent out of shape, we couldn’t ride it and I had to push it along the way home. From that moment, I promised myself not to carry anyone on a bicycle again. Getting an accident once that day was more than enough.

Pengalaman yang Tak Menyenangkan dan Terlupakan

Membonceng penumpang di sepeda dianggap sebagai sebuah tindak pelanggaran di beberapa negara. Aku penasaran mengapa peraturan semacam itu dibuat karena menurutku hal ini lumayan aman untuk bersepeda berdua. Ternyata suatu hari, aku mendapatkan penjelasan gamblang dari perkara ini. Bukan dari seseorang, melainkan sebuah pengalaman yang tak mengenakkan dan tak terlupakan yang mengajariku tentang hal tersebut.

Ini terjadi suatu Sabtu sore saat aku dan temanku, Andri, akan mengunjungi teman lain yang tinggal tak tak terlalu jauh menggunakan sepeda. Seperti biasa, aku memberi Andri tumpangan karena dia tak memiliki sepeda. Karena sepedaku tak memiliki boncengan, Andri duduk di plang horisontal depan sepeda. Kami melakukan hal ini beberapa kali, jadi aku pikir ini akan baik-baik saja. Kami menemui jalan yang cukup sulit untuk mencapai rumah teman kami. Jalanan ini penuh bebatuan yang terasa begitu licin dan basah karena hujan yang baru turun. Meskipun berguncang-guncang sepanjang jalan, kami dapat mengatasi perjalanan buruk ini.

Kesialan kami bermula selagi kami melewati kali. Aku melaju terlalu dekat dengan tepian. Aku tak menyadari jika hujan telah membuat tanah menjadi lebih lunak dari biasanya. Tiba-tiba, tanahnya ambrol dan kami langsung terjungkir balik masuk ke kali.

Kami terjun ke sungai, dimulai dengan sepeda terlebih dulu, diikuti Andri, lalu aku. Biasanya kalinya jernih dan hanya memiliki kedalaman beberapa centimeter. Namu, kali ini jauh lebih dalam sekitar satu meter dan airnya coklat penuh lumpur. Meskipun airnya membuat kami terhindar dari cidera serius, namun kami harus membayar harga setimpal dengan menenggak airnya. Rasanya begitu tak enak. Aku kasihan pada Andri karena dia yang paling parah. Kami berdua lecet-lecet dan memar-memar di sekujur tubuh.

Kami mencoba bangkit dan mengeluarkan sepeda dari kali. Kami menenangkan diri sebentar di sisi kali untuk beberapa saat setelah kecelakaan tersebut. Kami benar-benar tidak dalam kondisi yang baik untuk menemui siapapun. Jadi kami berdua memutuskan untuk kembali pulang.

Karena ban sepedanya penyok, kami tak dapat menaikinya dan aku harus mendorongnya sepanjang jalan pulang. Sejak saat itu, aku berjanji untuk tak membonceng siapapun di sepeda lagi. Celaka sekali saat itu sudah lebih dari cukup.

Contoh Recount Text Panjang about Unforgettable Experience Ke-3

Bad Experience When Visiting Friend’s House

Visiting our friend’s house could be an exciting and fun experience, but it didn’t happen to me. Otherwise, it became one of the worst experiences I’ve ever had in my whole life.

This terrifying experience happened when I was in junior high school. That day, my four classmates and I decided to visit one of our friends Arman, after school. Fortunately, the school was over early because all the teachers were going to have a meeting. So, I, four of my classmates, and Arman went to his house at about 09.00 am. We went to Arman’s house that located in Ngares, Trenggalek by riding bicycles.

It was quite a long trip for riding a bicycle. His house was about 5 KM away from our school that located in downtown. It took about an hour to get there. Although it was so tiring, I and all my friends were so happy because we made some jokes along the way.

Finally, we almost got there. It was only a wooden suspension bridge that we needed to cross to get to Arman’s house. One by one, my friends crossed the bridge effortlessly. It looked easy. Then, it was my turn and Arman was waiting behind me, becoming the last one.

I crossed the bridge slowly but when I had crossed the one and thirds of the bridge, I just realized something strange. It was so shaky. It turned out that one of my friends was shaking the bridge’s wire at the end of the bridge. I panicked and lost control, and then I hit the side of the wooden bridge. I almost fell into the river, but luckily my bike accidentally got stuck in a wire of the bridge. Arman immediately approached and gave me some help to take my bike to the end of the bridge.

I continued to cross the bridge by just walking. My friends who shook the wire said sorry to me and forgave him. He told me that it was just for fun, but I thought that was too much.

Since that day, I have not visited Arman's house by riding a bicycle again. Although he said that the bridge now has been rebuilt and is very stable but I’m still afraid.

Pengalaman Buruk Berkunjung Ke Rumah Teman

Berkunjung ke rumah teman bisa menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dan seru, namun hal ini tak terjadi padaku. Sebaliknya, hal ini menjadi salah satu pengalaman terburuk yang pernah aku alami sepanjang hidupku.

Pengalaman menakutkan ini terjadi saat aku berada di SMP. Hari itu, aku dan keempat teman sekelasku memutuskan untuk berkunjung ke rumah salah satu teman kami Arman, sepulang sekolah. Kebetulan, sekolah pulang lebih awal karena guru-guru akan mengadakan rapat. Jadi, aku, keempat temanku, dan Arman berangkat ke rumahnya sekitar jam 09.00 pagi. Kami pergi ke rumah Araman yang terletak di Ngares, Trenggalek dengan naik sepeda.

Perjalanannya lumayan panjang untuk naik sepeda. Rumahnya sekitar sejauh 5 KM dari sekolah kami yang berlokasi di pusat kota. Butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai ke sana. Meskipun ini begitu melelahkan, aku dan semua teman-temanku begitu senang karena kami bercanda di sepanjang jalan.

Akhirnya, kami hampir sampai. Hanya tinggal jembatan kayu yang perlu kami lewati untuk mencapai rumah Arman. Satu per satu teman-temanku menyeberangi jembatan tanpa kesulitan berarti. Terlihat begitu mudah. Lalu, tiba giliranku dan Arman menunggu berada dibelakangku, jadi yang terakhir.

Aku menyeberangi jembatan perlahan tapi saat aku menyeberangi sepertiga jembatan, aku baru menyadari suatu keganjilan. Jembatannya bergoyang-goyang. Ternyata salah seorang temanku mengoyang-goyangkkan kawat jembatan pada ujung jembatan. Aku panik dan kehilangan kendali, dan lalu menabrak sisi jembatan kayu tersebut. Aku hampir jatuh ke sungai, namun untungnya sepedaku secara tak sengaja tersangkut di kawat jembatan. Arman segera mendekat dan memberiku bantuan untuk membawakan sepedaku ke ujung jembatan.

Aku melanjutkan menyeberangi jembatan dengan berjalan. Temanku yang menggoyangkan kawat jembatabn minta maaf padaku dan aku memaafkannya. Dia bilang itu hanya main-main saja, tapi menurutku itu tadi keterlaluan.

Semenjak hari itu, aku belum mengunjungi rumah Arman lagi dengan bersepeda. Meskipun dia bilang kalau jembatannya telah dibangun lagi dan sangat stabil tapi aku masih takut.


Ok, itulah tadi mengenai 3 contoh recount text singkat tentang pengalaman pribadi beserta artinya, dan semoga ketiga contoh unforgettable experience di atas bisa membantumu dalam belajar bahasa Inggris. Untuk kamu yang butuh recount text pendek lain ataupun genre teks lainnya, kamu bisa temukan di laman daftar isi ContohText atau bisa juga klik label kategori yang telah kami sediakan.