Narrative Text about How Kangaroo Got His Tail dan Arti Terjemahan
Contoh Narrative Text – Kalian tahu benua terkecil di dunia? Tepat sekali, Australia, dan apa kalian tahu hewan apa yang menjadi ikon sekaligus ciri khas negara ini? Pasti saya yakin sebagian besar pasti hal ini. Yup, benar lagi, hewan berkantung, si kangguru. Sama halnya dengan kancil yang sering ada dalam dongeng di Indonesia, kangguru juga dijadikan salah satu tokoh utama baik dalam dongeng atau narrative text di negara asalnya.
Sesuai dengan bahasan di atas, ContohText juga akan memberikan salah satu contoh narrative text yang bercerita mengenai hewan khas asal Australia ini. Nah, jika kalian penasaran dengan bagaimana ceritanya, simak contoh narrative text dalam bahasa Inggris dan terjemahannya berikut tentang bagaimana kangguru mendapatkan ekornya yang panjang.
Contoh Narrative Text About The Origin Of Kangaroo Tail
How Kangaroo Got His Tail
Long time ago, kangaroos didn’t have big tail on their back end and wombats had round head. They played and lived in peace, and spent most every single day together. They were known as great friends by all animals.
However, when the night came, both animals separated because each one liked to sleep a different way. Wombat liked to sleep indoors, inside his house because it was warm and snug. On the other hand, kangaroo liked to sleep outdoors beneath the twinkling stars. Both wombat and kangaroo thought that his way of sleeping was the best.
Then one night a terrifying storm cracked open the sky, and harsh winds and heavy rain scoured the land. Kangaroo was outside and dripping wet in the dark, cold night. He went to the wombat’s house and knocked on the door. He tried to call wombat to let him come in and warm up his body. But wombat thought of how much space kangaroo would take up, there would be no enough space for them both. So, wombat refused to let him in by pretending to be asleep and didn’t answer the kangaroo’s call.
Kangaroo was enraged about being ignored and locked out in the horrible storm. Then he picked up a big rock and dropped it through the wombat’s roof house.
“There,” kangaroo yelled. “Now your house will be damp all the time, like what I feel out here.”
The rock landed on wombat’s head and made his brow turned into flat shape. Then wombat was so angry, he grabbed a spear and threw it as hard as he could at Kangaroo. The spear landed right on kangaroo’s back end. No matter how hard Kangaroo try to pull, the spear wouldn’t come out, and his tail just stretched longer and longer.
Since that day, kangaroo and wombat had not been friends. Up till now, kangaroo still has a big tail on his back end and sleeps outside. While Wombat still has a flat head and sleeps in a hole.
Arti Terjemahan Narrative Text Tentang Asal Mula Ekor Kangguru
Asal Mula Ekor Kangguru
Dahulu kala, kangguru tidak memiliki ekor yang besar di bagian belakang dan wombat memiliki kepala yang bulat. Mereka bermain dan hidup dalam keadaan damai, dan menghabiskan hampir setiap harinya bersama. Mereka dikenal sebagai sahabat baik oleh semua binatang.
Meski begitu, ketika menjelang malam, kedua binatang tersebut berpisah karena masing-masing tidur dengan cara yang berbeda. Wombat menyukai tidur di dalam ruangan, dalam rumahnya karena hangat dan nyaman. Sementara itu, kangguru menyukai tidur di luar di bawah bintang kerlip bintang. Baik wombat dan kangguru berpikir bahwa cara tidurnya merupakan yang terbaik.
Lalu pada suatu malam sebuah badai yang mengerikan menyeruak di langit, dan angin kencang serta hujan lebat menyapu seluruh daratan. Kangguru berada di luar dan basah kuyup di malam yang gelap dan dingin. Dia pergi ke rumah wombat dan mengetuk pintunya. Dia mencoba memanggil wombat untuk membiarkannya masuk dan menghangatkan tubuhnya. Tapi wombat berpikir seberapa ruang yang dibutuhkan kangguru, tak akan ada tempat yang cukup untuk mereka berdua. Jadi, wombat menolak untuk membiarkannya masuk dengan berpura-pura tidur dan tak menjawab panggilan kangguru.
Kangguru sangat geram diacuhkan dan dikunci di luar dalam badai yang menyeramkan. Lalu dia mengambil sebuah batu besar dan menjatuhkannya lewat atap rumah wombat.
“Itu dia,” teriak kangguru. “Saat ini rumahmu akan tergenang selamanya, seperti apa yang kurasakan di luar.”
Batunya mendarat di kepala wombat dan membuat keningnya menjadi berbentuk datar. Lalu wombat sangat marah, dia mengambil tombak dan melemparkannya sekeras yang dia bisa pada kangguru. Tombaknya mendarat tepat pada bagian belakang kangguru. Tak peduli seberapa keras kangguru mencoba mencabutnya, tombaknya tak bisa keluar, dan ekornya terus merenggang panjang dan panjang.
Semenjak saat itu, kangguru dan wombat tak lagi berteman. Kangguru masih memiliki ekor yang besar di bagian belakang dan tidur di luar. Sementara wombat masih memiliki kepala yang datar dan tidur di dalam lubang.
Nah itu tadi mengenai contoh narrative text mengenai bagaimana si kangguru bisa berekor besar, dan untuk contoh narrative text lainnya baik doneng dalam dan luar negeri tunggu update terbaru dari ContohText selanjutnya.